Selasa, 03 Maret 2015

Memilih (Lingkungan) Perumahan Yang Baik




Melihat fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan ditinggali selamanya, maka memilih rumah harus dilakukan dengan langkah hati-hati dan bijak. Dengan tawaran yang beragam, pilihan Anda menjadi lebih luas. Dalam memilih rumah di “perumahan”, yang perlu diingat adalah faktor lokasi sebagai faktor utama dalam memilih rumah
Menentukan lokasi rumah yang baik, untuk kriteria yangg baik juga tidak untuk semua orang sama ukurannya sobat,banyak hal bagi seseorang untuk menentukan pilihan di suatu lokasi perumahan yang mereka anggap baik dan cocok bagi mereka dan keluarga mereka,kriteria tersebut bisa saja dalam hal suasana lingkungan. Bahkan ada orang yang tidak mau pindah dari lokasi rumahnya yang sekarang,karena begitu sudah menyatunya mereka dengan lingkungan tempat tinggal mereka.
Menentukan lokasi rumah yang baik, susah-susah gampang,karena begini sobat,yang baik dan memenuhi syarat sebagai tempat tinggal bukanlah suatu perkara yang mudah,karena banyak faktor bagi seseorang menentukan pilihan dan memutuskan untuk membangun rumahnya disekitar lingkungan yang telah mereka pilih. Ada sejumlah hal penting yang harus menjadi pertimbangan, sebelum mempersempit pilihan menuju rumah impian tersebut, diantaranya ada beberapa hal mendasar yang menjadi pertimbangan pemilihan lokasi perumahan yang baik seperti dijelaskan berikut ini.
Lokasi dan konektivitas
Dua hal yang paling penting untuk dipertimbangkan saat membeli rumah adalah lokasi dan konektivitas. Pastikan bahwa rumah yang akan Anda pilih memiliki aksesibilitas yang baik, ditambah kedekatan dengan pusat perbelanjaan serta fasilitas medis, dan sarana pendidikan.
Keamanan dan lingkungan sekitar
Saat memilih sebuah rumah, faktor kondisi lingkungan sekitar serta keamanan merupakan hal yang sangat penting. Anda tentunya tidak ingin hidup dalam keadaan yang kacau dengan himpitan bangunan, dan lingkungan yang tidak terjamin keamanannya.
Kelengkapan fasilitas
Setelah menemukan sebuah rumah di lokasi yang baik, lingkungan yang besar dan konektivitas yang sempurna, Anda tentunya menginginkan keberadaan beberapa fasilitas untuk memperkaya kehidupan seperti pusat kebugaran, serta fasilitas lainnya. Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan. Sumber air dan listrik bagus, air bisa didapat dengan cara melakukan pengeboran air tanah jika sumbernya bagus, alternatif kedua yaitu adanya perusahaan air yang menjamin lancarnya pengairan untuk aktifitas perumahan tersebut.
Fasilitas itu memenuhi kebutuhan konsumen akan fungsi rumah dan juga gaya hidup. Pemilihan yang seksama tentang tingkat ketersediaan fasilitas akan memberikan peluang lebih besar untuk memperoleh capital gain. Pembangunan fasilitas yang bertahap akan meningkatkan nilai properti sesuai dengan tingkat pengembangan fasilitasnya dan memberikan manfaat kepada pembeli pertama. Dengan kata lain, fasilitas yang belum lengkap dapat memberi peluang kenaikan harga rumah. Adanya lahan kosong untuk fasilitas sosial, area ini diletakan sebaik mungkin pada site plan rencana perumahan agar nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga untuk berbagai aktifitas umum seperti tempat bermain anak-anak, membangun tempat ibadah dll. Penting bagi calon pembeli rumah untuk mempertimbangkan aspek kualitas, baik kualitas fisik rumah, jalan, dan lingkungan.

Kerjasama Antarwarga
Meski bukan jaminan, kerjasama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Suasana lingkungan yang baik juga sangat mendukung karena membeli rumah juga berarti membeli lingkungan.

Memilih lokasi rumah yang baik dan layak huni itu menurut ilmu Arsitektur ada beberapa kriteria yang musti terpenuhi,lokasi rumah yang baik dan layak huni diantaranya:
Nyaman.
Nyaman dan kenyamana ,apa saja kriteria nyaman itu, lingkungan asri adanya pepohonan hijau disekeling tempat tinggal anda,jauh dari kebisingan,tingkat pencemaran yang boleh dikatakan tidak ada.
Bebas Banjir.

Akses.
Mudah menuju ke lokasi perumahan tersebut,karena banyaknya jalan alternatif menuju ke lokasi,dan adanya petunjuk arah jalan yang baik dan benar.
Lingkungan.
Ini tak kalah pentingnya sobat masalah lingkungan sekitarnya,apakah lokasi rumah anda tidak terletak dekat dengan lokasi pembuangan sampah,tentu hal ini tidak baik karena terkesan anda lingkungan yang kumuh dan pasti bau.
Nilai Investasi.
Ini yang perlu anda perhatikan,nilai investasi,apakah lokasi rumah anda terletak dekat dengan pusat perbelanjaan,pusat pemerintahan,pusat ibadah,pusat pendidikan,hal itu semua akan mempengaruhi nilai investasi lokasi rumah anda kedepanya.
Dan banyak hal lainya yang musti anda perhatikan,jika  anda akan memilih lokasi tempat tinggal anda kedepanya,jangan hanya tergiur karena harganya murah saja,padahal lokasi tersebut tidak punya nilai investasi kedepanya,karena lingkungan yang kotor dan terkesan kumuh.

Senin, 23 Februari 2015

Kawasan Jalan Danau Sentarum



Hampir diseluruh kota Pontianak boleh dikatakan aman untuk dihuni, jika ada banjir pun itu biasanya hanya karena pasangnya air sungai kapuas dan buruknya drainase  saluran parit dalam kota yang menyebabkan banjir saat hujan deras. 

Jalan Danau Sentarum dan Lingkungan Sekitarnya


Jalan ini sekitar sepuluh tahun yang lalu sebenarnya bukanlah jalan yang ramai, banyak tanah kebun ditepi jalan, terdapat beberapa komplek perumahan, sekolah seperti SMK NEGERI 1 Pontianak, taman bermain dan taman kanak kanak. Seperti kota-kota lainnya populasi penduduk lokasi ini sekarang sudah semakin ramai dan dinilai cukup mudah di akses dan strategis untuk mengakses daerah lain di kota pontianak.

Lokasi jalan danau sentarum tidak berada di tengah-tengah kota (pasar). Namun demikian masyarakat dari kabupaten Kubu Raya seperti dari daerah punggur, Kalimas, Sungai Kakap dan Jeruju Besar dapat mengambil alternatif melalui Jalan Danau Sentarum untuk menuju arah Kota Pontianak melewati Jalan Ampera, maka wilayah Jalan Danau Sentarum seolah berada di pusat kota.



Masjid Al Hadi Jl. Danau Sentarum
Fasilitas umum di kawasan Jalan Danau Sentarum cukup memadai, terdapat beberapa mini market kecil maupun besar, agen gas elpiji,  lapangan futsal, apotek, sekolah, bank dan ATM, Masjid dan fasilitas ibadah lainnya, bahkan komplek pemakaman yang cukup tertib juga terdapat di kawasan ini. Keadaan ini tentunya akan sangat membantu anda dalam  mencukupi kebutuhan sehari-hari yang mudah dijangkau. Jika ingin berbelanja, tersedia banyak pilihan di dekat kawasan ini, seperti Pasar Kemuning di Kota Baru, Pasar Pagi Dr. Wahidin, Pasar Ibu atau Pasar Dahlia di  Sungai Jawi.













Pesantren dan panti asuhan juga terdapat didaerah ini. Kampus STKIP juga mudah di akses karena berada di Jalan Ampera. Terdapat banyak warung dan rumah makan di sekitar kawasan Jalan Danau Sentarum, bahkan beberapa waralaba makanan baik lokal dan nasional terdapat di sekeliling atau di sepanjang jalan ini.  Untuk membantu mahasiswa dan para karyawan yang sibuk bekerja, di kawasan ini banyak terdapat laundry yang siap membantu urusan mencuci pakaian dengan harga yang terjangkau. 


Bagi yang punya tabungan lebih, lokasi yang sangat strategis ini memberikan harapan bagi investasi ke depan, baik tanah, rumah maupun ruko dengan pangsa pasar yang semakin membesar. Bagi yang ingin berusaha, banyak jenis usaha yang mulai berkembang dan dapat ditumbuhkan di lokasi dengan pertumbuhan yang cepat ini. Nilai tambah kawasan ini tercermin pada meningkatnya harga jual yang mencapai 50 persen hingga 100 persen dalam waktu 2 - 3 tahun saja. Jadi mau apa lagi, mari hidup lebih nyaman di Kawasan Jalan Danau Sentarum.

Minggu, 22 Februari 2015

Mengenal Lebih Dekat Danau Sentarum


Danau Sentarum Adalah Danau Musiman Yang Berada Di Taman Nasional, Terletak Pada Sebelah Cekungan Sungai Kapuas, Sekitar 700 Km Dari Muara Yang Menuju Laut Cina Selatan. Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah dari aliran air Sungai Kapuas.

 

Danau Sentarum sebagai danau musiman yang berada di taman nasional ini terletak pada sebelah cekungan sungai Kapuas, yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju laut Cina Selatan. Dibatasi oleh bukit-bukit dan dataran tinggi yang mengelilinginya, Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai Kapuas. Dengan demikian, daerah-daerah yang terletak di hilir Sungai Kapuas sangat tergantung pada fluktuasi jumlah air yang tertampung di danau tersebut. Taman Nasional Danau Sentarum merupakan perwakilan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropik di Kalimantan.
Topografi Danau Sentarum umumnya berbentuk cekungan datar / lebak lebung yang merupakan daerah hamparan banjir yang dikelilingi oleh jajaran pegunungan, yaitu Pegunungan Lanjak di sebelah Utara, Pegunungan Muller di Timur, Dataran Tinggi Madi di Selatan dan Pegunungan Kelingkang di sebelah Barat Tingginya curah hujan sangat mempengaruhi kondisi kawasan TN Danau Sentarum.

Danau Sentarum adalah danau musiman yang berada di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Danau ini dipenuhi air selama 10 bulan setiap tahunnya, dan sisanya akan surut, membentuk kolam-kolam kecil yang berisi ikan-ikan kecil. Saat kemarau, Air Danau Sentarum memasok setengah dari aliran air Sungai Kapuas. Luas keseluruhan danau ini 132.000 hektare.

Letaknya yang berada di tengah-tengah jajaran pegunungan menjadikan kawasan ini sebagai daerah tangkapan air. Pada musim penghujan danau-danau di kawasan Danau Sentarum ini akan tergenang, akibat aliran air yang berasal dari bukit-bukit di sekitarnya dan dari luapan Sungai Kapuas yang masuk ke kawasan. Sekitar 9 -10 bulan dalam setahun kondisi kawasan yang sebagian besar merupakan dataran rendah berupa cekungan akan terendam dengan kedalaman antara 6 m sampai 14 m. Sedangkan pada musim kemarau panjang sebagian besar danau kering, berupa alur sungai dan hanya danau permanen yang masih terisi air.

Tim 100 Hari Keliling Indonesia dari tim tim Kompas TV mengibaratkan Danau Sentarum seperti area Arsipel di Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah danau yang seolah-olah memiliki pulau-pulau kecil. "Tapi ini versi lebih besar dan lebih cantik lagi. Pohon-pohon besar kalau musim kemarau jadi daratan. Tapi kalau musim hujan, jadi seperti pulau-pulau," katanya.


Peta Danau Sentarum

Arti Penting Danau Sentarum

Danau sentarum merupakan kawasan taman nasional, terdiri dari kumpulan dari 70 buah danau-danau besar dan  kecil yang dihubungkan oleh sungai-sungai. Terletak sekitar 700 kmdari ibu kota propinsiPontianak, hampir berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum secara hidrologis mempunyai arti penting sebagai pengatur tata air alami bagi sungai kapuas di KalimantanBarat.
Kawasan Danau Sentarum memiliki vegetasi hutan yang unik dimana kawasan hutannya terbenam selama sembilan bulan di dalam air, hanya sekitar tiga bulan pada saat musim
kemarau kita bisa melihat pohonnya secara utuh dari akar, batang hingga daunnya.
Sebagai kawasan konservasi, Danau Sentarum memiliki kekayaan keanekaragaman hayati termasuk beberapa species langka yang di lindungi oleh undang-undang antara lain orangutan, bekantan, buaya, labi-labi, burung enggang, bangau binti, ikan arowana super red, berbagai macam anggrek alam dan lain-lain.

Meski sebagai kawasan taman nasional, di dalam dan sekitar kawasan juga terdapat penduduk setempat dari suku melayu dan beberapa sub suku dayak seperti iban, kantuk,
embaloh yang telah tinggal dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif dengan aturan adat yang kuat ikut mengkonservasi kawasan sebagai sebagai nelayan dan pertanian tradisional. Kawasan ini menyediakan ikan air tawar terbesar di Kalimantan Barat.

Kawasan Danau Sentarum adalah jalur pintas antara Semitau/ Selimbau/Suhaid dengan daerah utara misalnya Lanjak/ Guntul/Kapar dan Empaik menuju Badau atau sebaliknya. Mendekati Hari Raya Idul Fitri dan Natal, jalur ini ramai dilalui oleh speedboat dan motor bandung yang membawa masyarakat yang pulang kampung baik dari luar ke Kapuas Hulu maupun sebaliknya. Termasuk para TKI yang pulang kampung dari Malaysia melalui Badau atau Lanjak, kemudian menggunakan transportasi air hingga Sintang, dalam sehari bisa mencapai sekitar 200 orang.

Dari 515 jenis mamalia di Indonesia, sekitar 29 % atau 147 jenis dapat ditemukan di Taman Nasional Danau Sentarum.  Diantra mamalia tersebut dalah Bekantan (Nasalis larvatus), Kepuh (Presbytis melalophos cruniger), Orang utan (Pongo pygmaeus), Ungko Tangan Hitam (Hylobates agilis), Kelempiau Kalimantan (Hylobates muelleri), Macan Dahan (Neofelis nebulosa) dan sebagainya (sekitar 23 jenis lainnya). Di kawasan ini juga terdapat 310 jenis burung dan termasuk jenis burung bangau hutan rawa (Ciconia stormi) yang tergolong langka dan beluk ketupa (Ketupa ketupu), Bangau Tuntong (Leptoptilus javanicus) dan 8 jenis Rangkong (Bucerotidae) yang dilindungi secara Internasional. Jumlah jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga diategorikan kaya karena dari1.519 jenis burung yang ada di Indonesia 20% diantaranya dapat ditemukan disini.

Hal yang paling mengagumkan pada jenis tumbuhan di kawasan TNDS yaitu terdapatnya jenis tumbuhan yang sama dengan tumbuhan endemik yang ada di Amazon, oleh masyarakat di sekitar Danau Sentarum tumbuhan tersebut dikenal dengan sebutan pohon Pungguk (Crateva relegiosa).

Jenis burung yang terdapat di kawasan ini juga diategorikan kaya karena dari1.519 jenis burung yang ada di Indonesia 20% diantaranya dapat ditemukan disini. Perbedaan pada musim yang berbeda (pasang dan kering) turut mempengaruhi keragaman jenis ikan air tawar yang tinggal, berkembang biak dan mencari makan di kawasan ini, mulai dari ukuran yang paling kecil sekitar 1 cm yaitu ikan Linut (Sundasalax cf. Microps) sampai yang paling besar seperti ikan Tapah (Wallago leeri) dapat mencapai ukuran lebih dari 200 cm; dari yang tidak bernilai ekonomis sampai pada ikan hias yang mempunyai nilai hingga puluhan jutaan rupiah seperti ikan Arwana Merah (Scleropages legendrei). Hingga saat ini jumlah jenis ikan yang berhasil didata yaitu sebanyak 266 jenis.

Perjalanan Menuju Danau Sentarum
Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", mengingat kembali perjalanannya. Ia menuturkan dari Pontianak, perjalanan berlanjut ke Taman Nasional Danau Sentarum.

"Jalannya hancur banget, pegal banget. Jam tujuh pagi berangkat dari Pontianak, singgah dulu di Sintang jam 9 malam. Dari Sintang ke Semitau, lalu ke Taman Nasional Danau Sentarum," tuturnya kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.
Untuk menuju Taman Nasional Danau Sentarum, tim harus menaiki perahu semacam long boat selama tujuh jam perjalanan menyusuri sungai. Dari Semitau, mereka berangkat jam empat sore. "Agak menyeramkan berada di long boat malam-malam. Soalnya waktu itu hujan, arus deras, dan gelap banget. Jadi lumayan menegangkan. Apalagi satu-satu penerangan cuma satu senter kecil. Air sempat masuk ke dalam perahu karena kita nabrak keramba," katanya. 

Turis domestik masih jarang ke kawasan ini, sebab untuk menyewa long boat per hari saja harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta. Perahu ini berkapasitas enam orang. "Jadinya memang mahal. Tapi sewa long boat ini bisa buat seharian. Lagi pula, perjuangan banget untuk menuju ke Danau Sentarum dan harus bawa logistik sendiri," katanya.